Tuesday, May 12, 2020

Friday, May 8, 2020

KECERDASAN FINANSIAL DASAR 1

Sebenarnya jauh lebih penting memiliki kecerdasan finansial yang bagus dibandingkan memiliki ilmu mencari uang yang bagus. Apalagi kalau punya dua duanya. Sayang hanya sedikit orang yang bisa punya dua duanya. Fakta di dunia menunjukkan, mereka yang hanya memiliki kemampuan mencari uang yang sangat bagus pun pada akhirnya kalah jauh dengan mereka yang cerdas finansial atau pandai mengelola uang, meskipun kemampuan cari uangnya pas pasan. Bayangkan jika seseorang bisa memiliki kemampuan mencari uang yang prima dan sekaligus memiliki kecerdasan uang yang prima pula

Itulah yang saya harapkan akan terjadi pada anggota Building The Dream yang mau mengikuti ke 3 tahapannya : 

  1. Tahap persiapan di grup WA Building The Dream. Mempelajari kecerdasan finansial, menaikkan plafon rejeki, jaringan dan sistem bisnis, people skill, mental block, SEFT dll, serta mendengarkan audio hipnoterapi dream penghasilan pasif 100 juta sebanyak 21x, 
  2. Tahap lanjutan dengan mencari inspirasi dan visi dari mereka yang berpenghasilan pasif 100 juta keatas (grup WA Program Lanjutan). 
  3. Memilih sendiri bisnis dan investasi yang baik untuk keluarganya
Meskipun demikian, rumus 90 : 10 di bidang keuangan seperti yang disampaikan Robert T Kiyosaki dalam buku Guide to Invest tetap akan berlaku. Hanya 10 persen anggota yang nantinya benar benar bisa berhasil seperti yang diharapkan, dan memiliki 90% uang yang beredar di anggota Building The Dream. Semoga itu Anda !!


MASALAH

Di seluruh dunia, pendidikan formal ditujukan untuk mendapatkan tenaga tenaga terampil yang nantinya akan bekerja di pemerintahan dan swasta. Bahkan pendidikan bisnispun bukan melatih mereka untuk berbisnis sendiri. Tetapi melatih mereka untuk menjalankan bisnis orang lain. Alias menjadi pegawai.

Dengan kata lain, kita hanya diajari cara mendapatkan uang. Cara yang diajarkan pun hanyalah sebagian saja. Yaitu hanya 1/10 dari cara seperti yang dikatakan Nabi saya. Beliau mengatakan bahwa 9 dari 10 pintu rejeki ada di bisnis (perdagangan). Bayangkan dampaknya, kita hanya diajari 10% dari jalan yang ada. Ditambah lagi tidak diajari bagaimana mengatur keuangannya setelah diperoleh. Kira kira parah apa tidak akibatnya ?. Bahkan kalau diajari ke 10 cara itu tanpa diajari mengatur uangnya saja hasilnya masih mengecewakan. Apalagi hanya diajari 1/10 cara ?

Di Indonesia lebih parah lagi, di jaman Belanda, kaum pribumi menempati posisi yang tidak mencari uang, yaitu pejabat dan tani tukang. Sampai hari ini cita cita sebagian besar masyarakat Indonesia adalah menjadi pejabat (pemerintah atau swasta). Pengusaha hanya sebagai pelarian saja, dengan harapan nanti bisa menjadi pejabat, atau anaknya yang menjadi pejabat. 

Sejak dahulu tidak ada satupun baik sekolah formal maupun informal yang mengajarkan bagaimana cara mengatur uang. Tetapi sekarang ada yaitu tempat dimana saya mempelajari semua ini. Sayangnya hanya sebagian saja yang bisa saya tularkan ke Anda. Selebihnya Anda perlu menggali sendiri ditempat saya belajar itu. Karena saya sendiripun belum lulus.


FAKTA YANG TERJADI

Ini akibat pengajaran “salah fokus” yang terjadi di seluruh dunia : 
  1. Bahkan di Amerika Serikat, negara yang paling kaya di dunia dan dianggap kemakmurannya merata, hanya 1% penduduknya yang bisa kaya. 4% mandiri secara keuangan, sedang selebihnya kalau tidak meninggal, harus bekerja terus sampai mati atau sebagian besar yaitu 54% hidupnya tergantung orang lain. Saya sendiri kalau tidak merubah arah, setelah usia 65 tahun ya masih harus bekerja mencari nafkah. Nanti setelah benar benar tidak kuat, akan hidup tergantung pihak lain, yaitu pensiunan pemerintah dan bantuan anak anak. 
  2. Di Indonesia pernah diteliti oleh majalah Swa. Profesional berpenghasilan besar seperti dokter, pengacara, notaris, direktur dll, 80% akan jatuh miskin di usia tua. Bayangkan, mereka orang-orang yang seumur hidupnya mendapatkan penghasilan besar. Mereka orang orang yang bisa mengumpulkan uang banyak. Toh akhirnya sebagian besar jatuh miskin. 
  3. Di Amerika, 90% pemenang lotre diatas 250 ribu dollar, akan jatuh miskin lagi 3 tahun setelah menang lotere. Umumnya mereka tidak tahu kemana uang mereka pergi. Coba teliti lagi, apakah Anda tahu kemana saja uang yang Anda peroleh itu pergi ? Sudah berapa lama Anda bekerja dan berapa yang diperoleh dan berapa yang ada sekarang ? Saya yakin Anda tidak menemukan kemana uang itu ?.

Itulah 3 fakta yang menunjukkan bahwa KECERDASAN FINANSIAL KITA RATA RATA MASIH RENDAH.


MANFAAT KECERDASAN FINANSIAL 

Jika Anda cerdas finansial, maka yang terjadi adalah : 
  1. Anda tidak mengejar penghasilan besar. Anda justru akan mencari penghasilan penghasilan kecil. Bahkan sesuatu yang awalnya tidak menghasilkan. Dengan begitu Anda akan hanya sedikit mendapat saingan. Karena sebagian besar mereka yang tidak cerdas finansial, akan mencari penghasilan yang besar, cepat dan aman / tanpa resiko. Para penipu pun siap menangkap mereka. Ken Kesey mengatakan :"Rahasia untuk menjadi penipu yang hebat adalah mengetahui apa yang diinginkan calon kurbannya dan meyakinkan padanya bahwa ia akan memperoleh yang diidamkannya". Karena semua senang sesuatu yang sebenarnya tidak ada yaitu penghasilan besar, cepat dan aman, maka diciptakanlah hal yang tidak mungkin itu menjadi seolah olah mungkin. Charles Ponzi tahun 1920 an sudah menciptakan skemanya. Mereka tinggal membungkus nya dengan aneka bungkus yang indah. Pasti akan banyak yang memakan umpannya. Itu tidak akan terjadi pada mereka yang cerdas finansial. Orang yang cerdas finansial akan lari jauh jauh jika mendengar kalimat penghasilan yang besar, cepat, dan aman/tanpa resiko dijadikan satu. Alarm di kepalanya seketika akan membunyikan tanda bahaya. Karena penyatuan itu memang menyalahi aturan dasar investasi dan hukum alam manapun di bidang keuangan. Dibalik itu biasanya ada jebakan batman
  2. Jika cerdas finansial, Anda akan mampu memanfaatkan penghasilan sekarang untuk kesejahteraan anak cucu Anda. Pada sebagian besar orang, penghasilannya hanya berhenti untuk mendukung kesejahteraan dirinya. Itupun seringkali tidak sampai diujung umur. Orang yang cerdas finansial, akan berpikir ulang jika harus bersusah payah membangun sesuatu yang berhenti pada dirinya, yaitu pekerjaan / profesi. Mereka lebih memilih bersusah payah membangun sesuatu yang akan terus menghasilkan uang bagi anak cucunya, yaitu ASET.
  3. Jika memiliki kecerdasan finansial, kehidupan Anda sudah pasti akan lebih tenang dan damai. Anda tidak perlu lagi berlarian mengejar penghasilan besar. Anda bisa berkumpul terus dengan keluarga yang dicintai. Tidak harus berpencaran sampai ke ujung dunia hanya untuk mengejar uang. Karena uang sudah bisa Anda datangkan sendiri ke rumah Anda. Dan Anda bisa bermain sepanjang hari dengan anak. 

Seseorang pernah mengatakan kepada saya, bahwa uang itu mirip ayam liar di halaman. Kita bisa menangkap dan menikmatinya dengan tiga cara : 
  1. Sendirian mengejarnya, capek dan dapat sedikit. Ini persis yang dikerjakan sebagian besar orang saat ini. 
  2. Bekerjasama dengan beberapa teman untuk menangkapnya. Lumayan sedikit lebih baik, meskipun belum terlalu sempurna. 
  3. Mengeluarkan uang dulu untuk membeli pakan dan pagar. Kita pancing uangnya (sorry ayamnya) dengan pakan, kemudian setelah mereka berkumpul dan jinak, kita bangun pagar sekeliling nya. Tiba tiba kita memiliki peternakan ayam (eh sorry . . .uang). Tidak perlu susah payah mengejarnya jika ingin makan ayam.
Orang yang cerdas finansial akan memilih cara yang ketiga. Mereka berani mengeluarkan uang dulu untuk berinvestasi pada aset yang paling berharga yaitu dirinya sendiri. Mereka bersedia membiayai dirinya untuk mendapatkan ilmu yang dibutuhkan. Yaitu ilmu membangun aset. 

Anthoni Robbin meminjam uang neneknya 10.000 dollar untuk bisa ikut seminar yang akhirnya membuat dia berubah dari tukang bersih WC hotel dan sales alat musik menjadi motivator nomor satu di dunia. 

Kalau saya cukup dengan mengantongi ego, Ery Prabowo terpaksa menjual cincin kawinnya untuk ikut leadership seminar di Jakarta, Philip meminjam uang ke pacarnya untuk hal yang sama. Sekarang ketiganya sudah menjadi milyarder. Meskipun tentu tidak semua orang yang hadir di seminar itu dijamin sukses. Tetapi kalau saya tidak hadir saat itu ? . . . . jaraknya tipis sekali antara saya mau hadir dan tidak.


LIMA PERATURAN DASAR KEUANGAN

Ada 5 dasar peraturan keuangan. Sayangnya kita nyaris salah di ke lima limanya. Mungkin Anda tidak demikian, tetapi saya demikian sampai usia 45 an. Ke lima hal itu adalah :

  1. Bisa membedakan aset dan beban : Di sini saja sudah terbolak balik. Yang beban dikatakan aset. Seharusnya menumpuk aset supaya tambah kaya, saya malah menumpuk beban sehingga tambah miskin. 
  2. Mengerti arus uang atau cashflow : Selama bertahun tahun, cashflow saya ternyata lebih banyak cashflownya orang miskin, dan tidak pernah mengalami cashflow orang kaya. Padahal semua orang yang kenal saya, menganggap saya kaya. Termasuk saya sendiri. 
  3. Mengetahui cara menggunakan uang : Dari 3 cara menggunakan uang, saya justru melakukan yang terjelek. Jangan tertawa dulu, karena saya yakin Anda juga melakukan hal yang sama. 
  4. Mengetahui penghasilan aktif dan pasif : Seumur hidup saya dan Anda dilatih untuk mencari UANG YANG SALAH. Kemudian bingung sendiri mengapa semakin tua kerjanya semakin keras ya ?. Lha iyalah, karena jenis uang yang salah yang kita cari. 
  5. Mengetahui definisi kaya dan miskin : Di hal yang paling penting inipun kita tidak tahu. Kita semua ingin kaya, tetapi kita semua salah membuat definisinya. Akibatnya jelas, dari waktu ke waktu bukannya bertambah kaya tetapi justru bertambah miskin. Semakin tua kerjanya semakin keras, yang menunjukkan kita semakin miskin.


HARTA ANDA ASET ATAU BEBAN ?


Banyak yang tidak bisa membedakan aset dan beban. Mereka mengira rumah yang dia tinggali itu aset. Mobil yang dinaiki itu aset. Akibatnya mereka berusaha terus membuat rumahnya lebih bagus dan meningkatkan nilainya. Padahal nilai rumah bukan fisiknya tetapi pada 3 hal yaitu : 

  1. Lokasi 
  2. Lokasi 
  3. Lokasi  

Banyak rumah sebagus istana yang terletak di sekitaran Porong tempat semburan lumpur Lapindo, nyaris tidak ada harganya. Kecuali yang masuk kawasan terdampak karena harus dibeli. Tetapi yang diluar itu ?

Mereka juga terus menambah mobil karena mengira mobil itu aset. Teman teman dokter saya sering dengan bangga mengatakan bahwa mobilnya 5, seperti saya dulu. Padahal mobil adalah beban, karena membuat kita mengeluarkan uang terus. Baik karena pemeliharaan maupun penurunan nilai atau depresiasi.

Dari gambar diatas nampak bahwa rumah yang kita tinggali itu beban, begitu juga mobil yang kita pakai juga beban. Contoh harta berupa aset adalah pabrik, kendaraan niaga, rumah yang dikontrakkan, ternak, bisnis yang dikelola pihak lain dan sebagainya.

Catatan : Bisnis yang kita kelola sendiri bukan aset tetapi pekerjaan. Aset sebenarnya adalah Anda sendiri, karena jatuh bangunnya bisnis tergantung Anda.


DEFINISI ASET DAN BEBAN
















Aset adalah segala sesuatu milik kita yang bisa memasukkan uang secara rutin ke kantong kita. Seperti saham, deposito, surat berharga lain, real estate, kos kosan, bisnis yang diurus orang lain, lahan produktif, ternak dll. 

Beban adalah segala sesuatu yang menyebabkan kita harus mengeluarkan uang. Contoh beban misalnya rumah yang kita tinggali, mobil yang kita pakai. 

Seharusnya aset kita diperbesar dan beban diperkecil (kotak hitam). Tapi yang terjadi justru sebaliknya yaitu beban yang diperbesar dan aset bahkan tidak terpikirkan (kotak abu abu).

Rumah yang kita tinggali adalah beban yang paling besar menyerap potensi kekayaan kita. Semua uang penghasilan kita masuk kesana. Jika seseorang punya uang, tiba tiba saja merasa perlu mengganti lantai rumah, merenovasi dapur, menambah kamar. Yang terpikir adalah KAPAN LAGI ADA KESEMPATAN ?. Ternyata jurus KAPAN LAGI itu berlaku baik pada yang usia 17 tahun sampai yang usia 71 tahun. Kapan lagi ?

Kalau ada orang muda konsultasi, biasanya saya tanya :"Sudah punya rumah atau belum ?". Jika jawabnya belum, saya puji dan saya sarankan jangan beli rumah dulu. Kontrak rumah saja sampai Anda punya penghasilan pasif yang cukup untuk membeli rumah.

Jika menjawab sudah punya rumah, saya sarankan untuk mengontrakkan rumahnya, kemudian uangnya digunakan mengontrak rumah yang nilainya sama. Jika kita tinggal di rumah kontrakan, tidak akan ada keinginan untuk menambah kamar atau mengganti lantai. Uangnya bisa kita investasikan di tempat yang benar.

Tetapi jika Anda bertanya ke orang bank, maka dia akan menjawab dengan tegas bahwa rumah Anda adalah aset, mobil Anda adalah aset. Mereka benar dan tidak sedang membohongi Anda. Yang tidak mereka katakan adalah itu aset siapa ? Itu asetnya bank, krn menghasilkan uang untuk bank. Untuk Anda itu adalah beban. Emas disebut aset jika harganya naik terus.

Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa kita bisa mengetahui kondisi keuangan seseorang dengan menanyakan :”Apa harta terbesar Anda ?” Jika dia menjawab harta terbesarnya adalah rumah, maka berarti dia punya masalah keuangan yang besar. 

Yang dimaksud harta disini tentu materi atau yang berhubungan dengan uang. Bukan harta harta diluar itu.

Pengetahuan yang rendah tentang aset dan beban ini, menyebabkan banyak orang tua yang justru membebani si anak sehingga kondisi keuangannya amburadul. Orang tua kelas menengah akan berusaha membelikan anaknya rumah yang sesuai dengan status sosial orang tua. Padahal itu akan sangat memberatkan anak. Uang penghasilan si anak yang belum terbiasa akan terhisap habis di rumah itu

Saya punya kenalan seorang profesor yang dikenal sebagai dokter anak laris di Surabaya. Putranya 3 orang yang semuanya bukan dokter. Ke tiga putra putrinya yang sudah berkeluarga itu dibelikan rumah dan mobil satu satu. Karena secara keuangan tidak memungkinkan, ayahnya yang menanggung beban rumah dan mobil itu, mulai pajak sampai listrik. Jadi, diusia 60 tahun saat itu, beliau merawat 5 rumah dan 5 mobil. Untuk bisa memenuhi itu semua, beliau praktek 6 hari seminggu pagi dan malam. Terkadang sampai jam 1 malam, sedang jam 5 pagi pasien sudah antri.

Ketika saya ajak hadir ke Leadership Seminar, saya melihat matanya berkaca kaca ketika mengatakan ini :”Kok aku lagek saiki dik ndelok sing ngene iki. Kok nggak mbiyen mbiyen ?” (Mengapa baru sekarang dik saya melihat yang seperti ini. Mengapa tidak sejak dulu ?). Persis seperti yang saya katakan ke anak saya 2 tahun sebelumnya. Ketika dia berhasil memaksa saya hadir di Leadership Seminar setelah 2 bulan berusaha. Sampai hari ini saya merasa berterimakasih kepada Adi karena usahanya itu. Orang lain pasti tidak saya hiraukan.


TIGA MACAM ARUS KAS 

 
Untuk bisa melihat apakah Anda orang miskin, orang kelas menengah atau orang kaya, tidak bisa hanya dengan melihat jumlah penghasilannya. Yang lebih penting adalah dari mana uang itu berasal dan kemana mereka pergi. Arus uang itulah yang menentukan apakah Anda ini orang kaya atau orang miskin. Orang berpenghasilan ratusan juta bisa saja orang miskin jika cashflow nya menunjukkan cashflow orang miskin. 

Ada 3 macam arus kas yaitu : 
  1.  Arus kas nya orang miskin, 
  2. Arus kasnya orang kelas menengah 
  3. Arus kas nya orang kaya. 

Berapapun jumlah penghasilan Anda, jika arus kas Anda merupakan arus kas orang miskin, maka Anda ya disebut orang miskin. Memiliki tingkat stress seperti orang miskin dan selalu merasa kekurangan uang. Jika arus kas Anda merupakan arus kas kelas menengah, maka Anda adalah kelas menengah yang sering juga merasa stress. Begitu juga arus kas orang kaya hanya dimiliki orang kaya yang umumnya bebas stress

Kalau Anda ingin menjadi orang kaya, maka jadikanlah arus kas Anda menjadi arus kasnya orang kaya. Cuma itu caranya, bukan dengan bersusah payah menciptakan strategi untuk mencari penghasilan besar. Penghasilan besar tidak bisa membuat Anda kaya. Yang bisa membuat Anda kaya adalah kalau memiliki sumber penghasilan yang besar.

Kecerdasan Finansial Dasar – dr. Sigit Setyawadi, SpOG

Tuesday, May 5, 2020

MENINGKATKAN PLAFON REJEKI 10


KITA ADALAH ROBOT* 

Kita adalah robot, yang berpikir dan bertindak berdasarkan program yang sudah ada di pikiran bawah sadar kita. Bedanya dengan robot di film, kita bisa menganalisa apa yg ada di bank data tadi. Tapi analisa kita ya tetap tidak keluar dari kerangka berpikir yang sudah ada. Kita tentu tidak bisa menganalisa sesuatu yang belum pernah dimasukkan ke pikiran Anda. 

Sebagai contoh, beberapa bulan yang lalu, sebagian dari Anda belum mengenal apa itu PENGHASILAN PASIF. Mungkin pernah selentingan mendengar dan memberi kesimpulan salah seperti "penghasilan yang diperoleh tanpa bekerja", sehingga dianggap haram karena bukan hak kita. Padahal penghasilan pasif atau residual income adalah "hasil dari apa yang kita kerjakan atau orang tua kita kerjakan dulu". Jadi itu hasil kita sendiri atau orang tua kita.

Seperti yg sering saya katakan, di 4 bidang kehidupan yaitu sex, agama, politik dan keuangan, kita dikuasai oleh pikiran bawah sadar kita. Jadi kalau mau bertengkar di salah satu dari 4 bidang tadi, ingat bahwa seandainya anda sejak kecil berada diposisi yang sama dengan lawan debat Anda itu, maka Anda juga akan berpikiran seperti dia. Tidak lebih dan tidak kurang. Kebenaran Anda adalah kebenaran dia saat ini. Hal hal yg Anda anggap salah, adalah hal hal yang dia anggap salah saat ini.

PENGENCERAN 

Seandainya saja ada tehnologi yang bisa membuat saya secara keuangan berpikir seperti Bill Gate dan secara kehidupan berpikir seperti Gus Dur. Saya mau dilakukan cangkok otak dari ke dua tokoh tadi. Sayangnya hal itu tidak mungkin. 

Satu satunya yang mungkin dilakukan adalah dengan metode pengenceran. Yaitu pengisian dengan mendengarkan orang orang dimana kita ingin menjadi. 

Kalau Anda ingin memiliki kebebasan finansial dan waktu, memiliki penghasilan pasif 100 juta sebulan, maka encerkan dengan isi pikiran orang orang yang sudah bebas finansial dan bebas waktu. Jika Anda ingin bekerja lebih keras, maka isilah pikiran Anda dengan tehnik bisnis, tehnik beternak ini itu, tehnik bertani yang baik, tehnik manajemen bisnis dan berbagai hal yang membuat Anda harus bekerja lebih keras dan memiliki tanggung jawab lebih besar.. 

Kalau dulu kita perlu merantau untuk mencari orang yang bisa mengisi dan memperkaya otak kita. Sekarang cukup dengan hadir di seminar mereka dan mendengarkan CD mereka. Yaitu seminar inspirasi dan visi seperti Leadership Seminar. Disini Anda belajar memimpin diri Anda sendiri menuju kesuksesan, dengan dipandu oleh mereka yang sudah mendapat penghasilan pasif 100 juta sebulan.

APA KATA PARA AHLI ? 

Mario Teguh pernah mengatakan :"Jangan pernah mendengarkan komentar atau pendapat orang biasa. Karena komentar dan pendapat mereka itulah yang sudah membuat mereka menjadi orang biasa. Dengarkan hanya pendapat dan komentar orang baik, supaya Anda menjadi orang yang lebih baik" 

Masalahnya, Anda sendirilah orang biasa yang paling sering memberi komentar dan pendapat kepada Anda. Berapa banyak dalam hidup ini Anda kehilangan kesempatan berubah karena terlalu mendengar pendapat Anda sendiri ? Saya sendiri sejak tahu hal ini, sering menganalisa pendapat saya. Ini asalnya dari mana ? Jika saya tidak menemukan rujukannya dari seminar, buku, CD atau mentor. Umumnya saya abaikan karena itu berarti pendapat saya sendiri yang tidak jelas dulu asalnya dari mana. 

John C Maxwell mengatakan :"Diri Anda lima tahun yang akan datang adalah diri Anda yang sekarang ditambah seminar yang Anda hadiri, buku yang Anda baca, CD yang Anda dengar dan mentor yang Anda patuhi" 

Selama belasan tahun ini saya sudah sering mengajak orang ke Leadership Seminar dan melihat perubahan yang luar biasa dari cara mereka berpikir, bertindak dan bekerja. Itu sudah mengubah kehidupan mereka dengan berbagai jalan berbeda yang mereka kerjakan.

Itu sudah membuat saya puas meskipun secara materi saya tidak mendapat keuntungan sepeserpun dari panitia seminar yaitu Network Twentyone. Saya sekeluarga sudah membeli tiket LS yang akan datang begitu LS yang sekarang dimulai. Sejak Oktober 2003 sampai sekarang. Harganya juga sama dengan yang lain. Mulai 425 ribu di LS pertama saya, sampai sekarang menjadi 600 ribu. 

Mengapa saya selalu hadir di LS ? Karena saya lebih sering bergaul dengan mereka yang tingkat sosial ekonominya jauh di bawah saya. Kalau saya tidak terus menerus berusaha berpegangan ke atas, secara pelan dan pasti plafon rejeki saya akan terseret turun lagi. 

Anda tentu tidak perlu meniru saya. Atau . . . mungkin perlu juga.

PEREGANGAN 

Kalau Anda melihat gambar diatas, yang ada di kotak berbatas putus putus itu adalah batas batas Anda menurut Anda sendiri. Mungkin Anda mengira bahwa Anda itu pantasnya ya bekerja keras setiap hari hanya untuk bisa hidup. Sudah bekerja keras seperti itupun kadang kadang masih tidak mencukupi juga. Anda nyaris tidak melihat kemungkinan lain. Anda mungkin bertani, sudah mencoba berbagai strategi selama bertahun tahun. Anda mungkin pengrajin sprei yang sdh mencoba menjual berbagai seprei, tapi hidup seperti menuntut terlalu banyak ke Anda. Anda tidak tahu lagi harus kemana ?, dan harus bagaimana ? karena merasa bahwa itulah batas batas yg Anda miliki. Semua hal sepertinya sudah Anda lakukan. 

Sebenarnya Anda salah, karena masih banyak yang belum Anda lakukan. 

Anda mungkin pernah mendengar penelitian tentang kutu anjing. Kutu ini bisa meloncat sangat tinggi seperti melenting. Kemudian beberapa kutu diletakkan di sebuah stoples kaca dengan tutup diatasnya. Si kutu meloncat, membentur penutup stoples. Begitu seterusnya, setiap kali meloncat, selalu merasa kesakitan karena terbentur. Lama lama si kutu membatasi loncatannya sehingga tidak membentur lagi. Kemudian si kutu di pindah ke stoples yang lebih pendek. Hal yang sama terjadi dan lama lama si kutu hanya melompat sampai hampir membentur tutup. Setelah beberapa hari dilatih seperti itu, maka si kutu dilepas. Bahkan ketika sudah bebaspun, dia tetap tidak bisa melompat tinggi dan hanya sebatas bbrp senti saja sesuai ketinggian stoples terakhir.

Anda sama seperti kutu itu. Anda belum mengalami melompat tinggi. Anda seumur hidup melihat kutu kutu lain melompat hanya sekian itu. Orang tua Anda bekerja sangat keras, pulang kelelahan dan penghasilannya sekian. Selama bertahun tahun Anda melihat itu dan merasa bahwa Andapun juga akan seperti itu. Kalau kutu, hanya bisa melompat sependek itu 

Di Leadership Seminar pertama saya bulan Oktober 2003, saya melihat kutu kutu lain yang bisa melompat jauh lebih tinggi dari saya. Ajaibnya, mereka tanpa harus menempuh pendidikan seperti saya itu. Cukup dengan merubah cara berpikirnya saja. 

Kesimpulannya, Andapun bisa mencapai batas batas yang jauh diatas batas Anda sekarang. Asal mau bersakit sakit mengubah cara berpikir Anda. Hanya itu caranya. Jika cara berpikir kita sudah berubah, maka tindakan tindakan juga akan berubah. Tindakan yang berubah akan mengubah kebiasaan kita, karakter kita dan dengan sendirinya pada akhirnya nasib kita.

Syaratnya kita mau diregangkan. Memang rasanya sakit karena itu berarti keluar dari zona nyaman kita. Ketika sedang tidak punya uang, Anda perlu hadir ke seminar. Semakin tidak punya uang, semakin perlu Anda hadir ke seminar yang bisa mengubah hidup itu. Sampai kapan Anda mau tidak punya uang ?. 

Semakin Anda tidak punya waktu, semakin perlu Anda hadir ke seminar itu. Mau sampai kapan Anda tidak punya waktu ? 

Tetapi jika Anda mau diregangkan, mau melakukan hal hal yang perlu dilakukan meskipun itu tidak Anda sukai, maka Anda bisa melakukan banyak hal seperti bebas finansial, bebas waktu, menyekolahkan anak ke pendidikan terbaik, beramal lebih banyak, rekreasi ke luar negeri sepuasnya, pensiun dini, mengembangkan diri dan sebagainya.

JIKA SAYA YANG SUDAH BERUMUR BISA, ANDA JUGA PASTI BISA !!!

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG

Friday, May 1, 2020

MENINGKATKAN PLAFON REJEKI 9

MEMBANGUN JARINGAN ORANG SUKSES 

Hukum Alam Kesesuaian mengatakan, kita akan selalu berusaha menyesuaikan diri dengan sekitar kita. Apa yg ada dalam diri kita adalah cerminan dari apa yang ada di sekitar kita. Kalau Anda ingin jadi orang bijak, berjalanlah dengan orang bijak. Jika Anda ingin menjadi orang kaya, bergaullah dengan orang kaya. Robert T Kiyosaki mengatakan bergaullah selama 5 tahun dengan orang kaya, maka Anda akan menjadi orang kaya. 

Saya ingin membawa Anda (yang mau) menuju kebebasan finansial dan kebebasan waktu atau menjadi orang kaya sejati. Memiliki penghasilan pasif 100 juta sebulan. Jadi Anda ya harus bergaul dengan orang orang yang sudah memiliki kebebasan finansial dan waktu dan memiliki penghasilan sekian. 

Kira kira dimana Anda bisa menemui orang orang itu ? Di pasar ? Di pabrik ? Di tempat kerja Anda ? Di seminar teknis yang sering Anda ikuti ? 

Tentu saja tidak !!

Anda hanya bisa menemui mereka dirumahnya atau di tempat wisata. Mereka orang orang yg sudah bebas. Kalau yang masih harus bekerja itu umumnya belum bebas. Direktur perusahaan itu kalau bukan karyawan ya pelaku bisnis (kuadran S). Bukan pemilik bisnis (kuadran B), apalagi investor. Kebanyakan motivator masih di kuadran S, mendapatkan nafkah dari kerjanya memotivasi orang.

Kalau kita ingin menjumpai dan bergaul dengan orang kuadran kanan selain di rumahnya dan tempat wisata. Satu satunya tempat yang memungkinkan untuk di Indonesia saat ini ya di seminar seminarnya organisasi Network TwentyOne seperti yang dikatakan Robert T Kiyosaki di CD Financial Intelligent.

Apakah harus begitu ? Tentu saja tidak. Itu hanya kalau Anda ingin memiliki kebebasan finansial dan kebebasan waktu. Sedangkan Anda tidak memiliki uang dan waktu (usia diatas 30 tahun). Kalau tidak ingin memiliki itu ya tidak apa apa. Atau jika Anda ingin membangun bisnis sendiri sehingga menjadi bisnis bersistem (korporasi /konglomerasi) maka carilah para pemilik bisnis besar itu dan belajarlah ke mereka.

Untuk lebih jelasnya, baca e book Kecerdasan Finansial Dasar dan e book Membangun Jaringan dan Sistem Bisnis.

Friday, April 24, 2020

MENINGKATKAN PLAFON REJEKI 8

MEKANISME SUKSES dan MEKANISME GAGAL OTOMATIS 

Pikiran bawah sadar kita selalu berorientasi TUJUAN. Jika dia tidak memiliki tujuan baru, maka dia akan mengejar tujuan lama yaitu pola pikir Anda yg lama. Yang intinya ada 2 hal yaitu : 
1. Senang bekerja keras. 
2. Tidak menyukai uang.

Dengan 2 hal itu, maka uang akan sulit masuk ke Anda (miskin tipe 1), atau uang akan mudah lepas dari Anda (miskin tipe 2). Tujuannya supaya Anda terus bekerja keras. Jadi sekali merengkuh dayung, dua tujuan tercapai. Yaitu Anda tidak punya uang dan Anda terus bekerja keras.

Jika Anda tidak memberi tujuan baru berupa impian, maka MEKANISME GAGAL OTOMATIS akan bekerja. Gerak kehidupan Anda akan seperti gambar paling kanan. Kehidupan yang berputar putar saja tiada henti. Bekerja untuk bisa hidup dan hidup untuk bisa bekerja. Membangun bisnis A, bangkrut, membangun B, bagus beberapa tahun, muncul masalah dan bangkrut lagi. Membangun bisnis C, bagus sebentar dan muncul pesaing atau penipu dan bangkrut lagi. Begitu seterusnya sampai akhir hayat.

Jika Anda memiliki tujuan hidup atau impian yang jelas, tetapi Anda tidak punya mentor, atau punya mentor tapi menawar nawar, maka gambar tengah yang berlaku. Anda akan bergerak maju menuju impian Anda dengan cara zig zag. Melakukan kesalahan kesalahan, koreksi dan terus maju. Yang menyebabkan zig zag adalah pikiran sadar Anda yg bertindak berdasarkan motivasi (hitung hitungan diatas kertas), yang kadang tidak sesuai dengan jalan yg seharusnya. Pikiran bawah sadar Anda akan mencoba mengarahkan ke jalan yg benar lagi. Begitu terus sampai mencapai tujuan. MEKASNISME SUKSES OTOMATIS anda akan bekerja mengoreksi kesalahan Anda.

Jika Anda memiliki tujuan atau impian yang jelas dan mentor yang Anda patuhi. Gambar paling kiri yang akan Anda alami. Langsung lurus menuju IMPIAN atau DREAM (Maxwell Maltz). Sepanjang Anda bersikap yang benar kepada mentor Anda yaitu sami’na wa atho’na atau kami mendengar dan kami taat. Ini perlu karena kebanyakan apa yang dianjurkan mentor akan berlawanan dengan yang Anda inginkan, karena program pikiran mentor jelas berbeda dengan program pikiran Anda. Sehingga jika ingin berubah ya lakukan saja meskipun anda tidak suka, dan kemudian belajarlah untuk menyukainya.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG

Tuesday, April 21, 2020

CARA MENINGKATKAN PLAFON REJEKI 7

CARA MASUK KE PIKIRAN BAWAH SADAR 

Sejak usia 18 tahun, ada filter yg menghalangi masukkan informasi ke pikiran bawah sadar. Informasi tertahan di filter ini dan di konfirmasi ke data di bawah sadar. Jika tidak cocok, data atau informasi itu di likuidasi. Yg cocok dibiarkan dan masuk ke bawah sadar ketika kita dalam posisi tidur. Sehingga program di pikiran bawah sadar semakin hari semakin kuat dan itulah yang mengendalikan kehidupan kita di hampir semua bidang. Yang paling kuat cengkeramannya itu di 4 bidang yaitu SEX, AGAMA, POLITIK dan KEUANGAN. Di 4 bidang itu Anda akan merasa paling benar dan sulit menerima pendapat yang berlawanan. Kalau toh bisa menerima, tetap saja sulit untuk mengubah pendapatnya.

Jika ingin mengubah pikiran bawah sadar, maka perlu cara mudah untuk masuk, melewati filter dan memberi informasi baru atau dikenal dengan sugesti baru. 
Ada 5 cara untuk bisa masuk ke pikiran bawah sadar : 

  1. Pengulangan : Sesuatu yg diulang ulang terus, lama lama akan masuk ke pikiran bawah sadar. 
  2. Dilakukan oleh orang yang punya otoritas : Informasi yg berasal dari seseorang yg memiliki otoritas mampu menembus filter dan masuk ke pikiran bawah sadar kita. Misalnya dari ayah, ibu, guru mengaji, mentor, penulis buku dsb.
  3. Ada emosi : Emosi dari yg memberi informasi maupun dari yg mendapat informasi mampu membuka gerbang dan membuat informasi masuk ke bawah sadar. 
  4. 30 menit sebelum dan sesudah tidur : Secara alami, gerbang ke pikiran bawah sadar terbuka pada menjelang dan sesudah tidur. Karena gerbang bawah sadar terbuka pada kondisi gelombang alfa dan tetha. Gelombang otak itu terjadi secara alami pada saat kita sangat mengantuk. 
  5. Meditasi dan hipnosis : Secara buatan, gelombang otak bisa dibuat menjadi gelombang alfa dan tetha dengan tehnik meditasi dan hipnosis. Meditasi adalah tehnik relaksasi dengan memfokuskan pikiran ke satu obyek saja. Hipnosis adalah tehnik komunikasi untuk menurunkan gelombang otak dan membuka gerbang bawah sadar untuk memasukkan sugesti yg kita inginkan.
Audio hipnoterapi yg didengarkan 21x sangat ampuh mengubah pola pikir karena mengandung 3 cara yaitu pengulangan, dilakukan orang yg punya otorita dan dg metode hipnoterapi. Apalagi jika sewaktu melakukan, Anda bisa memunculkan emosi atau perasaan sesuai situasi yang diinginkan. Jika sampai menangis bahagia, akan sangat bagus. 

Metode hipnoterapi ini lebih kuat dibandingkan melakukan sendiri dengan meditasi, atau afirmasi yang dilakukan menjelang tidur.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG


Friday, April 17, 2020

CARA MENINGKATKAN PLAFON REJEKI 6

THE LAW OF ATTRACTION 


Jika kita berbicara tentang kehidupan, mau tidak mau kita harus mengerti hukum alam. Ini hukum alam yang paling terkenal sejak adanya buku dan film The Secret. Hukum inilah yang membuat orang miskin tambah miskin dan orang kaya tambah kaya. 

Mengapa begitu ? Karena orang miskin banyak mengeluh dan itu sama dengan menarik hal yg dikeluhkan tadi. Harga (dianggap) mahal, mereka mengeluh. Itu sama dengan menarik lebih banyak lagi "harga mahal" yang berarti ketidak punyaan uang atau kemiskinan. Harga mahal = ketidak punyaan uang. 

Padahal kalau dia mau merubah cara berpikir nya dengan "bagaimana caranya supaya bisa membayar ini ?", maka dia akan diberi jalan untuk bisa membayarnya dengan cara dibuat menjadi lebih kaya dari sekarang. Sesederhana itu sebenarnya yang terjadi. Tinggal merubah cara kita berpikir, maka kedepannya juga akan berubah. 

Karena manusia itu magnet. Setiap detail peristiwa yang dialaminya itu datang atas undangannya sendiri. Yaitu cara berpikirnya itu. Atau kalau di agama itu ya niatnya. Kalau Anda disodori sesuatu kemudian Anda berpikir ini mahal, saya tidak mampu bayar. Itu artinya Anda sudah berniat untuk menjadi miskin. Tetapi kalau kemudian Anda berpikir "saya perlu ini, bagaimana caranya saya bisa membayarnya ya ?" Maka Anda sedang berniat untuk kaya dan bisa membayar keinginan Anda. 

Karena segala sesuatu yang Anda pikirkan dengan segenap perhatian, energi dan konsentrasi, baik hal positif maupun negatif akan datang kedalam kehidupan Anda. Maka mulailah mengubah pikiran menjadi :"Aku bisa membelinya, akan saya dapatkan uangnya". Khususnya jika Anda berhadapan dengan sesuatu yang bersifat investasi dan akan bermanfaat untuk masa depan Anda. Berbeda jika menyangkut sesuatu yang konsumtif. 

Jadi . . . Pikiran Anda akan menjadi kenyataan Anda. Mulailah berhati hati dalam berpikir.

MEMILIKI IMPIAN 

Memiliki impian itu sebenarnya sama dengan proses meminta. Yaitu meminta hanya kepada Tuhan, bukan kepada pihak lain. Kalau kita meminta kepada orang lain baik secara tersurat maupun tersirat. Secara langsung akan bisa berakibat turunnya rejeki kita. 

Dalam meminta atau memiliki impian ini juga ada aturannya, agar mendapat perhatian pihak yang dimintai yaitu Tuhan. Syaratnya yaitu :
1 Tertulis dan disertai foto (supaya tidak berubah ubah), 
2 Permintaannya jelas dan spesifik, bukan minta rezeki, minta kaya, atau minta makmur yang semuanya tidak spesifik. Angka nya harus jelas, minta apa, jumlahnya berapa dsb. Prinsipnya kalau Anda sendiri tidak bisa membayangkan maka tidak akan bisa diberi. Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Maha Kaya. Tetapi kalau Anda merasa nyaman tinggal di bawah jembatan dan tidak meminta pindah ke rumah besar. Tuhanpun tidak akan memaksa Anda untuk tinggal di rumah besar meskipun itu hal mudah bagi Nya. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mau mengubahnya sendiri” (Ar Ra’du 11). Frasa “mau mengubah nya sendiri” bisa diartikan punya niat berubah atau punya impian untuk berubah, atau tahu apa yang diinginkan.
3 Menggunakan kata kata positif. Sebaiknya tidak ada kata TIDAK, JANGAN atau kata negatif lain karena pikiran bawah sadar kita tidak bisa mengartikan itu. Misalnya Anda mengatakan :"Saya tidak ingin menjadi miskin". Maka kondisi miskin seperti yg tergambar itulah yg muncul dan tergambar di otak. Itulah yang disimpan. Akan berbeda jika mengatakan "Saya ingin kaya". Dengan catatan, Anda sudah memiliki gambaran jelas kehidupan seperti apa di otak Anda kalau mengatakan kaya. Jika belum ada gambarannya, pakailah gambaran aspek aspek orang kaya. Misal rumah dengan halaman 2000 meter, penghasilan 100 juta dan sebagainya.

Jika menggunakan afirmasi biasa atau visualisasi, kemudian kita langsung mengatakan “saya memiliki sawah 20 hektar”. Biasanya bawah sadar Anda akan membantahnya karena faktanya Anda belum punya. Sehingga afirmasi itu ditolak atau sulit masuk. Kecuali jika menggunakan hipnoterapi yang langsung masuk ke bawah sadar. Untuk "mengelabui" bawah sadar Anda, maka di depan kalimat perlu diberi tambahan dalam proses, berharap, meminta dan sebagainya.

Contoh : 
• Saya berharap memiliki sawah seluas 20 hektar. 
• Saya meminta penghasilan pasif Rp. 100.000.000,-. (jangan ditulis 100 juta). • Saya dalam proses memiliki 400 ekor sapi.

Yang penting, saat mengucapkan itu, kita membayangkan sawah seluas 20 hektar, penghasilan 100 juta yang terus menerus dan sapi 400 ekor.

PROSES PERMINTAAN 

Proses semua permintaan kita itu berasal dari pikiran kemudian ke Tuhan atau Semesta. Sebelum ada yg salah paham, perlu sy jelaskan bahwa Tuhan menciptakan Semesta, kemudian Dia menciptakan Hukum Hukum Alam untuk mengaturnya. Ada hukum fisik seperti Hukum Gravitasi dan ada Hukum mental seperti yg 9 Hukum itu. Jadi ada yg berpendapat bahwa proses permintaan itu ya cuma di ruang lingkup hukum alam atau semesta saja. Levelnya ada dibawah Tuhan dan itu sudah berjalan otomatis. Tidak seperti di film “Bruce Almighty atau Evan Almighty”, dimana Tuhan sendiri yg mengelola permintaan permintaan atau doa doa orang. Tetapi kalau ada yang berpendapat berbeda ya tidak apa-apa. 

Orang yg cerdas finansial, setelah membangun bisnis dia akan berusaha membangun sistemnya (konglomerasi), atau membangun bisnis yg sdh ada sistemnya (networking). Sedang yg (maaf) kurang cerdas finansial akan terus berusaha mengelola bisnisnya sendiri (penghasilan aktif). Tuhan itu Maha Cerdas, maka jauh lebih masuk akal kalau Dia membangun sistem yg bisa berjalan otomatis. Sebagai contoh, jika Anda merasa doa doa Anda selalu dipenuhi Tuhan. Tantanglah Tuhan untuk melanggar hukumnya sendiri. Naiklah ke menara yg tinggi kemudian terjun tanpa parasut sambil berdoa :"Ya Tuhan, buatlah aku melayang". Pasti ya gedebuk . . . dan . . . innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

Jadi kita bisa menggerakkan hukum alam itu dengan cara mengerti apa yg kita minta. Kalau Anda sendiri tidak tahu dg yg kita minta, atau doakan atau ucapkan, hukum alam ya tidak jalan.

Yg menjadi masalah adalah pikiran kita terbagi 2 yaitu 10% pikiran sadar dan 90% pikiran bawah sadar. Sehingga kalau kita menyebut PIKIRAN, artinya ya pikiran yg paling kuat yaitu bawah sadar. Untuk permintaan yg sifatnya instan dan tidak memiliki nilai uang seperti minta secangkir kopi, tempat parkir dsb, mungkin bisa langsung tanpa perlu masuk ke bawah sadar. Tetapi permintaan yang sifatnya jangka panjang dan BERLAWANAN DENGAN PROGRAM BAWAH SADAR, ya tidak akan diperoleh karena yg ditanggapi adalah yg dibawah sadar. Anda minta kaya atau hasil bisnis besar, kalau plafon rejeki Anda masih rendah ya tidak akan bisa.

Seluruh upaya susah payah seperti meditasi, materialisasi, deep SEFT, loncat loncat sambil teriak (Anthoni Robbin / TDW), termasuk audio hipnoterapi sebanyak 21x itu, adalah upaya memasukkan apa yg kita inginkan (pikiran sadar) ke bawah sadar. Khususnya kalau itu berhubungan dengan PENINGKATAN PENGHASILAN yg akan mengubah semua aspek kehidupan kita. 

Dari semua metode tadi, yang paling kuat adakah hipnoterapi, karena langsung masuk ke bawah sadar melewat semua hambatan yang ada. Apalagi diulang 21x.

Meningkatkan Plafon Rejeki – dr. Sigit Setyawadi, SpOG