Monday, November 19, 2018

GAGAL GINJAL KRONIS

Chronic kidney disease (CKD)

Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan ginjal. 

Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih.

Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui cairan urine. Setiap hari, kedua ginjal menyaring sekitar 120-150 liter darah, dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urine. 

Dalam setiap ginjal, terdapat unit penyaring atau nefron yang terdiri dari glomerulus dan tubulus. Glomerulus menyaring cairan dan limbah untuk dikeluarkan, serta mencegah keluarnya sel darah dan molekul besar yang berbentuk protein. Selanjutnya, saat darah melewati unit penyaring  tubulus, mineral yang dibutuhkan tubuh disaring kembali sedangkan sisanya dibuang sebagai limbah.

Selain menyaring limbah dan kelebihan cairan, fungsi ginjal lain yang penting dalam tubuh, di antaranya:
  • Menghasilkan enzim renin yang menjaga tekanan darah dan kadar garam dalam tubuh tetap normal.
  • Membuat hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang memproduksi sel darah merah.
  • Memproduksi vitamin D dalam bentuk aktif yang menjaga kesehatan tulang.

Dalam kondisi GAGAL GINJAL KRONIS, cairan dan elektrolit, serta limbah dapat menumpuk dalam tubuh. 

Gejala dapat terasa lebih jelas saat fungsi ginjal sudah semakin menurun. Pada tahap akhir GAGAL GINJAL KRONIS, kondisi penderita dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan terapi pengganti ginjal, salah satunya Cuci darah.

MANFAAT AIR PUTIH BAGI KESEHATAN GINJAL

Data yang dirilis oleh Kelompok Kerja Hidrasi sehat Indonesia (Indonesian Hydration Working Group) berikut kembali menegaskan vitalnya air bagi kesehatan setiap orang. Air memiliki peranan penting dalam proses perkemihan manusia. 
Di sini, air berperan sebagai media transportasi zat-zat yang tidak diperlukan tubuh dan dibuang dalam bentuk urine. 
Konsumsi air yang cukup akan membantu menyelamatkan ginjal dari resiko penyakit ginjal. 

Konsumsi air yang cukup berarti meminum air dalam jumlah yang dibutuhkan. Dengan demikian proses pembuangan sampah urin pun berlangsung aman.

Haruskah Minum Banyak Air agar Ginjal Sehat?

“Sebanyak apa minum air Putih sebaiknya disesuaikan dengan aktivitasnya. Jadi, kalau aktivitasnya lebih banyak, dengan penguapan tubuh yang lebih banyak, maka sebaiknya minum air lebih banyak,”  Apalagi, kebutuhan cairan tubuh sudah diatur secara fisiologis. 

Ini ditandai dengan rasa haus yang muncul ketika tubuh mulai kekurangan cairan. 

Aturan Konsumsi :
Untuk pasien GAGAL GINJAL, harus dibedakan antara yang sudah rutin cuci darah dengan yang belum cuci darah rutin. Perbedaan yang harus diperhatikan terutama pada jumlah cairan yang boleh dikonsumsi setiap harinya.

- Pada pasien (yang RUTIN Cuci darah), dokter di UNIT HEMODIALISIS sudah mengatur jumlah cairan yang boleh dikonsumsi setiap harinya. 
Pada pasien ini, cukup mengganti jumlah cairan yang diminum sehari-hari yang sudah ditentukan oleh dokter dengan air alkali secara bertahap. Tujuan pemberian air alkali adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi berbagai keluhan yang berhubungan dengan gagal ginjalnya maupun keluhan yang berhubungan dengan cuci darahnya.

- Sedangkan pada pasien GAGAL  GINJAL (yang belum cuci darah) rutin, biasanya jumlah cairan tidak dibatasi karena BAK-nya masih normal dan cukup banyak. 

Pada pasien-pasien ini, air alkali dapat diberikan cukup banyak, antara 1,5 s/d 2,5 liter per hari secara bertahap. 

Tujuan pemberian air alkali pada pasien-pasien ini selain meningkatkan kualitas hidup, juga dapat memperlambat masuknya pasien ke tahap harus diterapi dengan mesin cuci darah.

Perlu diperhatikan bahwa pasien-pasien gagal ginjal memliki Metabolisme tubuh dan cairan tubuh yang biasanya SANGAT BURUK, karena Racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh yang tidak bisa efektif dikeluarkan melalui ginjal. 

Biasanya pada pasien-pasien ini sering terjadi reaksi penolakan ketika pertama kali mengkonsumsi air alkali.

Untuk itu, mulai dengan pH 8.5 secara perlahan, minimal 1/2 sampai 1 liter dulu, untuk melihat ada tidaknya efek samping. BIla tidak ada reaksi yang kurang baik, jumlahnya bisa ditingkatkan secara bertahap selama 1-2 minggu. 
Baru setelah pasien terbiasa minum pH 8.5, bertahap naikkan dulu ke pH 9, kemudian ke pH 9.5 dalam beberapa minggu. Apabila timbul efek samping pada pH yang lebih tinggi, pasien dapat kembali turun ke pH yang lebih rendah.

PENELITIAN TENTANG MANFAAT AIR ALKALI PADA ORGAN GINJAL DAN HEMODIALISIS

(Karena dihasilkan melalui proses elektrolisis, air alkali KanGen Water dikenal sebagai Electrolyzed Reduced Water (ERW), dan disebut juga sebagai Hydrogen Rich Water (HRW) karena mengandung banyak ion hidrogen yang memiliki fungsi sebagai antioksidan.

Detoksifikasi dan Pembersihan. Ketika tubuh mengalami penumpukan asam/acid, tubuh memerlukan mekanisme detoksifikasi dan pembersihan berkala. Jika tubuh dapat membuang kelebihan acid dan limbah metabolisme secara berkala, maka tidak akan terjadi penumpukan limbah penyebab penyakit. 
Mengkonsumsi KanGen Water setiap hari dapat membantu membersihkan limbah tubuh dan Detoksifikasi secara alami dari dalam tubuh.

#SayangiGinjal anda
#Ginjal tidak bisa digantikan fungsinya oleh Organ lain.
#KanGenWater

No comments:

Post a Comment