Saturday, November 10, 2018

HARI PAHLAWAN

——
by Binsar Nasution

Tidak bisa dipungkiri lagi kalau saat ini kesehatan sudah menjadi kebutuhan semua golongan akibat tingginya biaya pengobatan. Saat ini terasa lebih mudah untuk sakit daripada jadi sehat. Pemerintah sekalipun terkesan kewalahan menangani issue kesehatan di masyarakat. Indikasi ini bisa terlihat dari defisit luar biasa besar melebihi Rp 10 triliun yang mengakibatkan pemerintah berhutang pada banyak rumah sakit.

Bahkan minimnya sosialisasi membuat masyarakat cukup terkejut karena saat berobat ternyata obat yang biasanya ditanggung BPJS satu per satu sudah tidak lagi menjadi tanggungan.

Sebut saja obat kanker payudara Trastuzumab yang tidak lagi masuk sebagai tanggungan BPJS sejak April lalu. Juga pembatasan pelayanan untuk bayi baru lahir, penyakit katarak dan rehabilitasi medis yang tertuang dalam Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan pada bulan Juli lalu. Atau kasus penghentian penggunaan epoetin alfa dan beta serta besi sukrosa pada pasien hemodialisis (cuci darah) guna efisiensi anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso. Dan masih banyak lagi lainnya.

https://tirto.id/lingkaran-setan-defisit-bpjs-kesehatan-c26p

Tidak adanya segmentasi akan kebutuhan kesehatan membuat segala lapisan masyarakat dan berbagai profesi menempuh caranya masing-masing untuk sehat. Begitu juga halnya dengan aparat kepolisian Republik Indonesia yang berasal dari berbagai Satuan Kerja ini yang memilih Kangen Water sebagai pahlawan kesehatan mereka.

Semakin banyak lapisan masyarakat yang ingin hidup sehat, maka semakin sering kami closing massal karena kami melayani anda dengan hati.

Selamat hari Pahlawan, selamat hidup sehat pak polisi dan bu polwan!

Foto (ki-ka): Bripka Asep Hadian Pblm, Aiptu Tri Tuti Risa Partuti, Brigpol Ricco Eltepe RozAldi, Brigpol Liza Ratu Stt, Brigpol Roy Tongam Siahaan Ltp, Bripka Eramayana Irvana Stt

#KangenWater #PahlawanHidupSehat
#SekolahBisnis501SI

No comments:

Post a Comment